Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pengalaman Magang Mahasiswa UGM dI JJ Stable

Nama: SHABRINA AULIANA
NIM: 21/477536/KH/10897

3-8 JANUARI 2022
HARI 1-3 [KUDA]
Beberapa case yang sering terjadi di peternakan kuda, yakni strombus (darah keluar dari frog),
laminitis (keluarnya cairan), kolik (penyakit pencernaan yang biasanya terjadi karena
pemberian pakan yang salah, kebersihan air dan lain sebagainya).
Kegiatan keseharian yang kami lakukan di stable antara lain:


• Kuda diberi pakan 3 kali sehari, yakni pada jam 5 shubuh, jam 11 pagi, dan jam 5 sore.
• Pembersihan kandang setiap pagi dan sore. Penggantian sorgum jika dibutuhkan
dengan ketebalan 15 cm
• Pencucian tempat pakan dan minum
• Air minum diganti tiap pagi dan sore
• Pemasangan peralatan untuk menunggang kuda seperti halter, sadle, bandage, dsb.
• Grooming kuda (kering/basah). Beberapa alat yang digunakan untuk grooming antara
lain:
– Curry comb
– Dandy brush
– Hoof pick: untuk membersihkan telapak kaki kuda. Cara mengangkat kaki kuda
dengan menekan bagian tendo achilles.
JJ Stable memiliki 5 kuda betina dengan 1 pejantan
• Maryam (putih): jenis saddlebred
• Mita: kuda yang paling kecil
• Masha Junior/mazda: perlu berhati-hati karena sedikit galak dan bisa berdiri, lebih item
Keterangan:
Whiteline: tempat untuk pemberian paku
Untuk kuda pacu biasanya 2 minggu sekali ganti
sepatu
• Muna: dikawinkan dengan Rubicon dan sekarang sedang bunting
• Messi
• Rubicon: pejantan umur 4 tahun
Alat untuk kepala. Di bridle ada:
• Ring/tali kekang: tali yang biasanya buat ngarahin kuda, di pipinya kuda
• Noseband
• Bit (besi buat dicakot): jenis berat, medium, ringan
• Dan lain sebagainya
Alat di punggung:
• Snaple double jointed
• Dipele
• Sadle pad (alas sadle, sebelum sadle)
• Sadle
• Tali ulur (tali yg dipegang pas lagi nunggang)
• Tali perut
• Dan lain sebagainya
HARI 4-6 [DOMBA DAN KAMBING]
Beberapa jenis kambing dan domba yang ada di peternakan:
• Kambing Garut/periangan: ciri memiliki telinga yang sangat kecil, ada yang bertanduk
4 (terbilang abnormal) tetapi sangat jarang dan memiliki harga jual yang lebih tinggi.
• Kambing kacang
• Domba merino
• Domba ekor gemuk
• Dan lain sebagainya.
Kegiatan keseharian:
• Pagi hari memandikan domba
• Pemberian pakan 3 kali sehari, yakni jam 7 pagi, jam 12 siang, dan jam 4.30 sore.
• Mencari rumput (mengarit) tiap jam 2.30 siang pendekati ashar agar tidak terlalu panas
• Melihat penyuntikan vitamin untuk kambing dan domba yang lemas. Pemberian
vitamin B-complex dan vitamin ADE (vitamin yang paling bagus) melalui suntik
– IMS (intramuscular/otot) atau
– SC (subcutan: bawah kulit atas daging)
Penyuntikan melalui SC bereaksi lebih lama dibanding IMS. Dokter juga terkadang
menyuntik melalui intravena, biasanya vena jugularis.
• Pembuatan pakan
1. PAKAN FERMENTASI
Bahan fermentasi pakan:
• Rendeng kedelai dan kulit ari jagung/sekam (hijauan) 70%
• Bekatul/dedak 5%
• Ampas tahu 25%
• Semprotan router berisi mikroba (ukuran pakan ±50 kg), terbuat dari
– 10 Liter air
– 100 gr gula aren
– 1 sachet terasi
– 5 tutup botol router
Nb: Gula aren dan terasi digunakan untuk menghidupkam mikroba
Cara pembuatan:
Campur semua bahan dengan menghamparkan bahan yang lebih banyak terlebih dahulu.
Hijauan dihamparkan pertama kali kemudian disemprot router, kemudian tumpuk dengan
ampas tahu lalu disemprot router kembali, kemudian bahan terakhir hamparkan dedak/bekatul
dan semprot router hingga habis. Campur pakan lalu difermentasi dalam tong secara anaerob
selama 5 hari. Semprotan bisa juga pake EM4/mollase tp membutuhkan waktu fermentasi lebih
lama sekitar 2 minggu baru jadi.
Ciri fermentasi yang berhasil, yakni wanginya seperti roti tawar, jika aromanya seperti tape
maknanya fermentasi gagal.
2. SILASE
Pembuatan Silase terdiri dari: hijauan, bekatul, dan garam. Perbedaan dengan fermentasi,
pembuatan silase tidak memerlukan mikroba dan dapat diberikan keesokan harinya. Cara
pembuatan: hijauan ditumpuk dipadatkan kemudian diberi bekatul dan garam di atasnya,
tumpuk lagi dengan hijauan lalu beri bekatul dan garam kembali. Ulangi langkah tersebut tidak
masalah sampai tong terisi penuh tanpa rongga udara karena dalam pembuatan silase tidak
memerlukan mikroba.
3. CAMPURAN PAKAN
Bahan:
• Onggok ketela
• Kulit ari jagung
• Kulit kopi
• 1 kg premix (mineral) bisa untuk 200 kg pakan
Pencampuran ponggok ketela, kulit ari jagung dan kulit kopi dengan perbandingan 1:1:1
kemudian ditambah premix sebagai mineralnya

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Silahkan Chat WA 085755997700