Pemeliharaan Kuda dan Domba JJ Stable Yogyakarta
Yohannes Yulio Enrico (21/478056/KH/10913)
Kuda dan domba merupakan dua hewan ternak yang manfaatnya beragam, mulai dari
kuda yang dapat digunakan untuk olahraga dan domba yang sering dimanfaatkan sebagai
konsumsi masyarakat. Keduanya pula perlu diberi pemeleiharaan yang rutin oleh peternak
setiap harinya. Melalui pemeliharaan yang maksimal maka akan didapatkan manfaat lebih dari
hasil yang kita peroleh seperti daging domba berkualitas dan kuda yang sehat sehingga dapat
dimanfaatkan untuk berolahraga secara optimal. Berikut merupakan kegiatan pemeliharaan
kuda dan domba di JJ Stable Yogyakarta.
KUDA
Kuda yang dipelihara di JJ Stable berjumlah 8 ekor dengan 7 betina dan 1 pejantan. Di
JJ Stable, terdapat satu ekor kuda yang sedang bunting selama 7 bulan. Jenis yang dipelihara
di JJ Stable adalah kuda sandel, kuda peternak, dan kuda G. Berikut adalah kegiatan
pemeliharaan kuda di JJ Stable Yogyakarta.
1. Pagi
Grooming kering dan membersihkan kandang (kotoran, tempat makan, dan tempat
minum). Grooming kering dilakukan dengan menggunakan curry comb (membersihkan
kotoran di kulit), dandy brush (menyisir dan membersihkan debu serta rambut yang
rontok), dan hoof pick (membersihkan kotoran di kuku). Kemudian, kuda diajak untuk
latihan ringan (keliling stable). Untuk grooming basah, dilakukan hanya pada saat
tertentu seperti ketika kuda memang sangat kotor dan juga dilakukan selepas kuda
dilatih latihan berat (trot, canter, jumping).
2. Siang
Untuk siang pada pukul sebelas semua kuda dipastikan sudah di dalam kandang
kemudian diberi pakan.
3. Sore
Grooming kering dan membersihkan kandang, kemudian dilanjutkan dengan latian.
Latian sore sedikit berbeda dengan pagi dimana pada sore hari beberapa kuda akan
ditunggangi. Sebelum ditunggangi, kuda dipasang dengan bridle, saddle pad, saddle,
dan bandage untuk melindungi kaki. Kuda yang ditunggangi akan dilatih walk, trot, dan
canter. Setelah itu kuda di istirahatkan sebentar sambil melepas saddle dan mengganti
bridle dengan halter. Kemudian kuda kembali dimasukkan ke dalam kandang dan diberi
pakan pada pukul 5.
4. Pakan dan Minum
– Pakan Kering : Bran, Pollard, dan pellet.
– Hijauan
– Nutrisi tambahan : Kalsium dan garam.
Pemberian pakan pada kuda dewasa yakni 2kg bran dan pollard dan 1kg pellet
ditambah dengan 1 sedndok makan kalsium dan 1 sendok makan garam. Untuk
kuda yang bunting, pakan yang diberikan tidak ditambahkan pellet, hanya bran,
kalsium dan garam. Sebelum diberikan, campuran pakan kering diberi air ± 2
gayung.
– Minum : Diberikan secara tidak terbatas. Penggantian air dilakukan saat
membersihkan tempat makan dan minum.
5. Aktivitas Lain
– Penggantian sepatu kuda : 3 minggu/1 bulan sekali. Kuda pacu tiap 2 minggu
sekali.
– Pemberian obat cacing : 6 bulan/1 tahun sekali.
– Penambahan serbuk kayu : Kondisional (ditambah ketika sudah sangat tipis, kuda
sakit atau bunting diberi lebik banyak serbuk kayu).
Pada JJ Stable, terdapat satu kuda yang mengalami sakit terkilir pada scapula
kanan dan luka pada kaki kiri belakang karena terjepit pagar kandang. Untuk scapula
yang terkilir diberikan obat pereda rasa sakit melalui oral dan untuk luka pada kaki
belakang diobati menggunakan kapas yang diberi betadine kemudian diberi antibiotic
powder. Pada kuda ini diberikan juga antibiotik melalui oral.
Kasus penyakit kuda yang sering dialami yakni strombus (pendarahan pada
area kuku), laminitis, dan kolik (pakan yang kurang sesuai dan kurangnya latihan yang
diberikan pada kuda).
DOMBA DAN KAMBING
Di JJ Stable, tidak hanya kuda saja yang dipelihara, terdapat pula domba dan beberapa
kambing. Jenis domba yang dibiakkan ada domba garut, domba ekor gemuk, dan domba
merino. Untuk kambing yang dibiakkan terdapat kambing kacang. Berikut adalah kegiatan
pemeliharaan domba dan kambing di JJ Stable Yogyakarta.
1. Pagi
Kegiatan pagi yaitu memandikan domba yang kotor. Setelah dimandikan, domba
kemudian diikat di tonggak untuk merumput dan dijemur. Kemudian setelah domba
sudah kering, kembali dimasukkan ke dalam kandang.
2. Siang
Memberikan pakan ke domba (hijauan). Setelah memberikan pakan, pada pukul 2 atau
setengah 3 sore kegiatan yang dilakukan adalah ngarit mencari rumput untuk pakan
sore atau esok hari.
3. Sore
Mencampur pakan atau membuat pakan fermentasi. Kemudian pada pukul 5 memberi
pakan domba berupa hijauan atau diberikan pakan dari sisa fermentasi.
4. Pakan dan Minum
– Campuran pakan : Onggok ketela, kulit kopi, kulit ari jagung. Perbandingan 1:1:1
ditambah dengan mineral multivitamin & herbal (1kg). Semua bahan dicampur rata
kemudian disimpan di dalam tong.
– Fermentasi : Hijauan/rendeng kedelai, ampas tahu, dedak/bekatul, dan
campuran mikroba (air 10L, ROTER 5 tutup botol, 100g gula aren, 1 sachet terasi).
Perbandingan hijauan, ampas tahu, dan bekatul 70% : 25% : 5%. Semua bahan
dicampur rata kemudian dimasukkan ke dalam tong dengan diberi rongga udara
maksimal 10% dan difermentasi selama 5 – 7 hari.
– Silase : Hijauan, bekatul, dan garam. Hijauan dipadatkan di dalam tong
kemudian diberi bekatul dan garam kemudian dapat diberikan esok hari.
– Rumput / Hijauan.
– Minum
Air minum diberikan secara tidak terbatas dengan penggantian air dilakukan ketika
memberi pakan.
– Mineral Block
Mineral Block digantungkan pada beberapa sudut kandang domba.
– Jadwal pakan
a. Pagi (07.00) : Makanan Berat.
b. Siang (12.00) : Rumput
c. Sore (17.00) : Rumput/Pakan campuran/Fermentasi
Hijauan diberikan minimal 1x dalam sehari. Jumlah pakan yang diberikan
menyesuaikan ukuran dan kondisi domba tapi umumnya diberikan 1kg per ekor
sekali memberi pakan.
5. Kegiatan lain
– Domba yang mengalami scabies diobati dengan diolesi betadine.
– Domba yang lemas diberikan injeksi vitamin b kompleks, vitamin ADE, dan
diberikan obat cacing. Injeksi dapat dilakukan secara subcutaneous atau
intramuscular.
– Domba jantan yang hendak kawin (birahi) akan dimasukkan ke dalam kandang
yang isinya hanya domba betina.