Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Manajemen Ternak Kuda Dan Kambing

Nama : Dyah Vetina Setyowati
Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Gadjah Mada

ARTIKEL MAGANG KUDA DAN KAMBING
JJ STABLE JOGJA (3 – 8 JANUARI 2022)
Kuda dan kambing merupakan dua hewan yang sering dijumpai sebagai hewan ternak
di Indonesia. Masyarakat di daerah pedesaan terutama kerap menjadikan ternak kambing
sebagai matapencaharian atau sekadar sarana menyalurkan hobi. Sedangkan, untuk peternakan
kuda skalanya mulai dari menengah ke atas. Ada berbagai tujuan ketika seseorang beternak
kuda, misalnya dijadikan sebagai kuda pacu dan kuda tunggang.
Di JJ Stable sendiri, dalam beternak kuda, ada berbagai aspek yang diperhatikan yaitu
terkait manajemen pemeliharaan, manajemen kandang, manajemen pakan, dan manajemen
penyakit. Saat pagi hari, kuda dikeluarkan dari kandang terlebih dahulu. Setelah itu, dilakukan
grooming sebagai salah satu contoh manajemen pemeliharaan kuda. Grooming kuda sendiri
ada dua macam, yaitu grooming kering dan basah. Tahapan grooming kering dimulai dengan
membersihkan tubuh kuda menggunakan comb. Tindakan ini bertujuan mengangkat debu yang
menempel. Setelah menggunakan comb, sisa debu yang menempel dibersihkan menggunakan
brush. Dalam membersihkan tubuh kuda juga harus menerapkan cara yang benar guna
menghindari risiko ditendang. Selain grooming kering, ada juga grooming basah menggunakan
air dan sabun.
Ketika kuda digrooming, kandang kuda dibersihkan dari kotoran dan kencignya.
Kotoran kuda dapat dikumpulkan, dijual, dan dijadikan pupuk. Litter di kandang kuda juga
senantiasa dipantau, hal ini terkait manajemen kandang agar tidak lembab dan menjadi sarang
penyakit. Apabila kandang sudah bersih, selanjutnya tempat makan dan minum kuda
dibersihkan.
Saat kuda sudah selesai digrooming, kuda dibawa ke lapangan pacu untuk melakukan
exercise. Exercise kuda bermacam-macam mulai dari walk, trot, canter, dan gallop. Selain
exercise, kuda juga diumbar agar dapat mengonsumsi hijauan di pagi hari. Exercise dilakukan
sekitar 30-40 menit, kemudian kuda dapat beristirahat dan masuk kandang.
Untuk manajemen pakannya, kuda dibiarkan makan hijauan di pagi hari. Sedangkan
takaran konsentrat didasarkan pada kebutuhan kuda. Kebutuhan pakan tersebut juga
bergantung aktivitasnya, kuda tersebut tergolong aktif atau tidak. Selain konsentrat, campuran
pakan juga diberi mineral seperti kalsium dan garam. Pemberian makan dan minum secara ad
libitum, yaitu pagi, siang, dan sore. Begitu juga rangkaian grooming, membersihkan kandang,
dan exercise kuda.
Pengelolaan manajemen penyakit di JJ Stable sendiri juga cukup bagus. Salah satu
kasus di stable adalah kuda yang terluka karena kakinya tersangkut di kandang. Penanganannya
dengan memberi obat antiseptik kemudian diberi bubuk antibiotik yang berfungsi untuk
membantu pemulihan luka.
Selain kuda, di JJ Stable juga terdapat kambing dan domba yang diternakkan untuk
breeding. Jenisnya beragam, ada kambing kacang, domba merino, domba garut, dan dombadomba lokal. Pada peternakan kambing, aspek yang diperhatikan kurang lebih sama dengan
kuda yaitu terkait manajemen pemeliharaan, manajemen kandang, manajemen pakan, dan
manajemen penyakit. Untuk manajemen pemeliharaan sendiri, biasanya beberapa
kambing/domba dimandikan di pagi hari lalu dijemur sekaligus makan rumput. Selagi dijemur,
kandang kambing/domba dapat dibersihkan. Di JJ Stable, kandangnya menggunakan jenis
kandang panggung sehingga kotoran kambing/domba langsung jatuh ke tanah. Untuk kotoran
yang jatuh ke tanah biasanya dibersihkan seminggu sekali oleh petugas.
Manajemen pakannya cukup jelas, pagi makan berat, siang dan sore/malam makan
hijauan. Untuk kombinasi pakan selain hijauan biasanya menggunakan silase dan pakan
fermentasi. Untuk pembuatan pakan fermentasi di peternakan kambing ini menggunakan
rendeng kedelai/hijauan, bekatul, ampas tahu, dan roter yang sudah siap digunakan. Cara
pembuatannya sendiri bahan-bahan kering dicampur kemudian disemprot roter. Pakan
fermentasi ini biasanya tahan hingga beberapa bulan. Selain fermentasi, ada juga campuran
pakan lain seperti ponggok ketela, kulit kopi, dan kulit ari jagung. Bahan-bahan tersebut
dicampur dengan perbandingan 1 : 1 : 1, ditambah mineral.
Selanjutnya, manajemen penyakit kambing di JJ Stable tertangani dengan baik. Ada
beberapa kasus kambing dan domba yang lemas sehingga memerlukan penanganan dari dokter
hewan puskeswan. Kambing dan domba tersebut diberi injeksi vitamin terlebih dahulu guna
mengatasi kondisi lemas.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Silahkan Chat WA 085755997700