Nama : Oliviantari Safira Halim
NIM : 21/477754/KH/10903
Artikel Magang JJ Stable Jogja
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan ternak
untuk mendapatkan manfaat serta hasil dari kegiatan tersebut. Kuda dan kambing merupakan
contoh hewan yang kerap di jumpai pada peternakan. Biasanya kuda dipelihara untuk diambil
jasanya, yaitu sebagai kuda pacuan ataupun kuda tunggang. Namun, tidak jarang kuda juga
diambil daging dan susunya untuk dikonsumsi. Sedangkan kambing biasanya di ternakkan
untuk budidaya, selain itu kambing juga dapat dijadikan bahan makanan yang memiliki nilai
jual cukup tinggi.
Di JJ Stable Jogja aspek yang diperhatikan dalam beternak kuda meliputi manajemen
pemeliharaan, manajemen kandang, dan manajemen penyakit. Manajemen pemeliharaan
sendiri meliputi pakan, minum, perawatan, dan exercise pada kuda. Pada pagi hari pukul 08.00-
09.00 kuda dikeluarkan dari kandang untuk di grooming. Terdapat dua cara grooming pada
kuda yaitu grooming kering dan grooming basah. Grooming kering dimulai dengan
membersihkan tubuh kuda menggunakan curry comb. Tujuan dari penggunaan curry comb
adalah untuk mengangkat debu yang menempel pada bulu suri kuda. Setelah menggunakan
curry comb, sisa debu yang menempel dibersihkan menggunakan body brush. Sedangkan
grooming basah menggunakan air untuk membersihkan kotoran pada kuda. Tahapan grooming
selanjutnya adalah membersihkan telapak kaki kuda menggunakan alat yang bernama hoof
pick.
Setelah proses grooming selesai dilakukan, selanjutnya kuda di bawa ke lapangan untuk
melakukan exercise. Pada umumnya exercise dilakukan selama 30 menit pagi dan sore.
Exercise pada kuda meliputi walk (berjalan empat ketukan berbeda dan teratur), trot (gaya
berjalan dua ketukan), canter (gaya berjalan tiga ketukan), dan gallop (biasanya empat ketukan
dengan urutan yang bervariasi sesuai dengan kecepatannya.)
Pemberian pakan pada kuda berupa konsentrat dan hijauan. Hijauan diberikan pada
pagi hari. Sedangkan konsentrat diberikan dua kali sehari dengan takaran didasarkan pada aktif
atau tidaknya aktivitas kuda. Selain diberi konsentrat, campuran pakan lain yang diberikan
pada kuda adalah mineral seperti kalsium dan garam, serta pemberian suplemen berupa wortel.
Minum pada kuda di berikan setelah kuda selesai exercise pada pagi hari dan sore hari ketika
kuda akan di grooming minum diisi kembali.
Kandang kuda di JJ Stable Jogja berupa kandang kering dan kandang umbaran. Pada
saat kuda di grooming kandang kering dibersihkan dengan cara mengambil kotoran kuda, sisa
hijauan, dan memastikan litter tidak basah akibat kencing kuda. Litter yang basah dapat
menyebabkan kaki kuda menjadi busuk. Oleh sebab itu, litter yang basah diambil lalu diganti
dengan litter yang baru.
Manajemen penyakit di JJ Stable Jogja bagus, karena cekatan dalam menangani kuda
yang terluka. Salah satu contoh ada kuda yang kakinya terluka karena terjepit di sela-sela
kandang. Kuda tersebut langsung diberikan penanganan pertama dengan diberi antiseptik cair
kemudian diberi bubuk antibiotik agar cepat kering lukanya. Selain memberikan obat, sela-sela
kandang yang menyebabkan kaki kuda terjepit langsung ditutup agar tidak terulang lagi
kejadian yang serupa.
Selain kuda, JJ Stable Jogja juga memelihara kambing dan domba dengan jenis yang
beragam. Dari kambing sendiri ada kambing kacang dan kambing bandot. Dari domba ada
domba merino, domba lokal, domba garut, dan domba ekor gemuk. Tujuan peternakan
kambing dan domba di JJ Stable Jogja adalah untuk breeding. Pada peternakan kambing dan
domba, aspek yang diperhatikan sama dengan kuda yaitu manajemen pemeliharaan,
manajemen kandang, dan manajemen penyakit. Untuk manajemen pemeliharaan sendiri,
biasanya beberapa kambing dan domba dimandikan satu minggu sekali. Setelah dimandikan
kambing dan domba dijemur. Saat kambing dan domba dijemur, kandangnya dibersihkan dari
kotoran. Kandang kambing dan domba di JJ Stable Jogja, menggunakan jenis kandang
panggung sehingga kotoran kambing dan domba langsung jatuh ke tanah. Kotoran yang jatuh
ke tanah biasanya dibersihkan seminggu satu sekali oleh petugas.
Pemberian pakan kambing dan domba dilakukan tiga kali dalam sehari dengan jadwal
pagi hari diberi makan berat, siang dan sore atau malam diberi hijauan. Selain konsentrat dan
hijauan, kambing dan domba diberi pakan berupa fermentasi serta silase. Pembuatan pakan
fermentasi menggunakan rendeng kedelai atau hijauan, bekatul, ampas tahu, dan roter. Cara
pembuatannya dengan mencampur bahan-bahan kering kemudian disemprot menggunakan
roter. Pakan fermentasi ini biasanya tahan hingga beberapa bulan. Selain fermentasi, ada juga
campuran pakan lain seperti ponggok ketela, kulit kopi, dan kulit ari jagung. Bahan-bahan
tersebut dicampur dengan perbandingan 1 : 1 : 1 ditambah dengan mineral. Manajemen
penyakit pada kambing dan domba baik, karena ada kambing yang lemas dapat tertangani
dengan baik oleh dokter hewan dari pukeswan.