Sejarah panahan atau memanah dalam Islam sangat kaya dan panjang. Aktivitas memanah telah ada dalam budaya dan tradisi Islam selama berabad-abad, dan bahkan menjadi bagian penting dari sejarah Islam.

Pada masa Rasulullah Muhammad SAW, panahan digunakan untuk keperluan perang. Para sahabat Rasulullah seperti Sa’d bin Abi Waqqas, Uqbah bin Amir, dan Hamzah bin Abdul Muttalib dikenal sebagai pemanah ulung dan dihormati karena kemampuan mereka dalam menggunakan busur.

Selama masa kekuasaan Khilafah Islam pada abad ke-7 hingga ke-13, panahan terus digunakan sebagai senjata penting dalam peperangan dan pertempuran. Banyak tentara dan pejuang Islam terkenal pada masa itu, seperti Salahuddin Al-Ayyubi (Saladin), menggunakan panahan dengan keahlian yang sangat baik dalam pertempuran melawan musuh.

Selain digunakan untuk keperluan perang, panahan juga menjadi bagian penting dari tradisi olahraga dalam budaya Islam. Kegiatan memanah dianggap sebagai olahraga yang berguna untuk meningkatkan keterampilan fisik dan mental, dan juga sebagai bentuk disiplin dan latihan spiritual.

Dalam tradisi Islam, memanah juga digunakan sebagai bentuk ibadah. Ada banyak kisah dan cerita dalam sejarah Islam yang menggambarkan para ulama dan orang suci yang menggunakan memanah sebagai sarana untuk mengasah kemampuan spiritual dan memperdalam pengalaman keagamaan mereka.

Seiring dengan perkembangan zaman, olahraga memanah terus berkembang dan menjadi semakin populer di kalangan umat Islam. Saat ini, memanah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam berbagai ajang internasional dan kejuaraan, dan menjadi kegiatan yang populer di seluruh dunia.

Beberapa pemanah terkenal dalam sejarah Islam antara lain:

1. Sa’d bin Abi Waqqas: Sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal sebagai pemanah ulung pada masa itu. Dia terkenal dengan kemampuannya dalam menggunakan busur.
2. Uqbah bin Amir: Sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga dikenal sebagai pemanah ulung pada masanya. Ia terkenal karena kemampuannya dalam menggunakan busur, terutama dalam menembak sasaran yang jauh.
3. Hamzah bin Abdul Muttalib: Sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal sebagai pemanah ulung dan salah satu pejuang Islam yang paling cakap di medan perang.
4. Salahuddin Al-Ayyubi (Saladin): Pemimpin Muslim yang terkenal pada abad ke-12, juga dikenal sebagai pemanah ulung. Salahuddin Al-Ayyubi menggunakan busur dalam peperangan melawan pasukan Salib, dan kemampuannya dalam memanah sangat dihormati.
5. Tariq ibn Ziyad: Jenderal Muslim yang terkenal pada abad ke-8, yang memimpin pasukan Muslim dalam menaklukkan Spanyol. Tariq ibn Ziyad juga dikenal sebagai pemanah ulung, dan kemampuannya dalam memanah sangat membantunya dalam pertempuran.
6. Al-Farabi: Filosof Islam yang hidup pada abad ke-10, juga dikenal sebagai pemanah ulung. Al-Farabi mengembangkan teori-teori matematika dan filsafat dalam memanah, dan menjadi contoh bagi para pemanah dan ilmuwan di seluruh dunia.

Kemampuan mereka dalam memanah sangat menginspirasi orang-orang di seluruh dunia, baik di masa lalu maupun sekarang, dan membantu memperkaya tradisi dan budaya Islam.