Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Imam Taybugha, Panglima Perang dari Turki yang Memoderenkan Teknik Memanah

Imam Taybugha, Panglima Perang dari Turki yang Memoderenkan Teknik Memanah. Menilik Literatur Teknik Memanah, Kegagahan pasukan pemanah sering menjadi buah bibir. Mereka kerap pula dianggap sebagai penentu kemenangan dalam pertempuran. Tak heran jika pasukan-pasukan besar melengkapi dirinya dengan regu pemanah andal untuk menyudahi perlawanan musuh. 

Di dunia Islam, para pemanah juga melengkapi kisah-kisah pertempuran. Bahkan, ada pula manuskrip-manuskrip yang menguraikan teknik memanah dan gambaran tentang perlengkapan perang tersebut. Juga, penggunaannya dalam olahraga dan kegiatan lainnya, seperti berburu. 

Ada sebuah buku yang bisa menjadi rujukan dalam menguraikan hal itu. Buku tersebut ditulis sekitar 1368 Masehi oleh Taybugha Al-Ashrafi Al-Baklamishi Al-Yunani. Pada masa kini, terjemahan buku tersebut dikenal dengan Saracen Archerybut. 

Judul asli buku tersebut dalam bahasa Arab adalah Kitab Ghunyat at-Tullab fi Ma’rifat Rami an-Nushshab. Sedangkan, terjemahannya dalam bahasa Inggris adalah The Complete Manual of Archery for Cadets. Salinan buku ini dalam bahasa Arab tersimpan di British Library. 

Tak diketahui secara lebih mendalam informasi tentang Taybugha. Namun, hal yang pasti, ia menulis buku tersebut pada abad ke-14. Ia adalah seorang Mamluk. Biasanya, mereka adalah para budak yang dibeli, kemudian dilatih untuk menjadi prajurit. 

Saat latihan menjadi prajurit usai, mereka biasanya dibebaskan dan kemudian menjadi bagian dari pasukan Mamluk. Pelatihan itu terorganisasi dengan baik. Tak heran jika di medan pertempuran pasukan Mamluk merupakan pasukan yang tangguh dan disegani lawan. 

Imam Taibugha adalah seorang panglima perang yang memiliki keahlian dalam berbagai aspek peperangan, termasuk strategi militer, taktik, dan kemampuan bertempur. Ia terkenal sebagai prajurit yang tangguh dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik di medan perang. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan dalam bidang manajemen logistik dan persediaan makanan serta senjata yang diperlukan dalam perang. Ia dianggap sebagai salah satu panglima perang paling berpengaruh pada masa Dinasti Mamluk di Mesir.

Imam Taibugha memiliki prestasi dalam penaklukan. Ia terkenal karena memimpin pasukan Mamluk dalam beberapa pertempuran yang berhasil memenangkan perang dan menaklukkan wilayah baru. Salah satu prestasinya yang terkenal adalah ketika ia memimpin pasukan Mamluk untuk merebut kembali kota Tripoli dari tangan Tentara Salib pada tahun 1289. Selain itu, ia juga terlibat dalam kampanye militer lainnya di wilayah Syam dan Anatolia, yang berhasil menaklukkan beberapa wilayah penting pada masa itu. Prestasi ini membuatnya dianggap sebagai salah satu panglima perang paling sukses pada masa Dinasti Mamluk.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Silahkan Chat WA 085755997700